Awal hidupku ditentukan oleh ibu. Aku tak terbayang jika saat itu
ibu menyerah begitu saja. Ibu rela sakit demi aku, bayi mungil yang sangat
merepotkan. Aku berteduh di rahim ibu, tetapi ibu sama sekali tidak mengeluh.
Bulan demi bulan perut ibu semakin membesar, tetapi ibu tetap tersenyum seperti
tanpa beban.
Hari itu, aku berada ditempat asing dan aku sangat takut. Aku hanya
menangis, menangis dan tetap menangis. Tetapi ibu segera meraihku dan aku
dipeluknya. Aku melihat cahaya dari tatapan ibu. Mata Ibu bersinar. Senyuman
ibu membuatku sejuk. Kehadiranku membuat semua orang diruangan itu bahagia.
Kasih sayang ibu tak kenal waktu. Ibu rela terbangun dari tidurnya
saat aku menangis di malam hari. Berbagai cara ibu lakukan untuk membuatku
tidur kembali. Meskipun aku selalu menangis setiap malam hari, ibu tak pernah
bosan merawat dan menjagaku. Ibu selalu berusaha membuat aku tertawa.
Ibu mengajariku banyak hal. Ketika aku mulai belajar merangkak, ibu
dengan sabar menjaga. Ketika aku mulai belajar berbicara, ibu dengan sabar
mengenalkan bahasa tutur kata. Ketika aku mulai banyak bertanya ini itu, ibu
selalu menjawabnya. Hingga aku mulai beranjak, aku duduk dibangku pendidikan.
Guru pertamaku adalah Ibu. Walaupun ibu sibuk bekerja, ibu selalu menyempatkan
waktunya untuk mengajariku menulis, membaca, berhitung dan menggambar. Aku
pintar karena ibu.
Kini aku semakin dewasa dan ibu semakin berumur. Aku pernah membuat
ibu bersedih. Aku pernah membuat ibu kecewa. Aku sadar terlalu banyak kesalahan
yang telah aku perbuat pada ibu. Sering kali aku tak mendengar perkataan dan
nasihat ibu. Sering kali aku membentaknya dan membuat ibu menangis. Betapa
durhaka nya aku. Entah berapa banyak dosa yang kulakukan padamu ibu. Namun ibu
adalah malaikat, ibu sama sekali tak pernah dendam. Ibu selalu memaafkan semua
kesalahanku.
Ibu adalah sahabat terbaikku. Aku selalu berkeluh kesah pada ibu.
Aku ingin seperti ibu, ibu selalu tegar menghadapi semua masalah. Saat aku
terjatuh, saat aku lelah menghadapi dunia, ibu selalu merangkulku. Ibu selalu
membela aku. Ibu tak akan pernah rela aku disakiti oleh siapapun. Ibu kau
pahlawanku.
Ibu, kini wajahmu terlihat sangat letih tetapi mengapa ibu tak
pernah murung. Ibu tak pernah ada waktu
untuk beristirahat. Pagi, siang, malam ibu bekerja. Hanya untuk mencari uang,
memberi makan aku, membayar sekolahku dan menanggung hidup keluarga. Bahkan ibu
sama sekali tak pernah berfikir untuk belanja pakaian untuk nya sendiri. Ibu kau
tulang punggung keluarga.
Ibu, aku tau setiap malam ibu memikirkan “besok ku beri makan apa
anak-anakku”. Ibu tak akan pernah makan jika aku belum makan. Ibu tak pernah
membiarkan aku sakit. Ibu kau dokterku.
Ibu, kasih sayangmu tak tertandingi. Tak ada yang bisa mengganti
ibu. Ibu, sesungguhnya aku takkan pernah
bisa membalas semua yang pernah kau berikan untukku. Tetapi, izinkanlah
aku untuk berusaha membuatmu tersenyum. Ibu kau adalah seorang wanita paling
cantik didunia ini yang membuat aku sangat sempurna tanpa kurang suatu apapun.
Entah apa jadinya aku bila tanpamu, ibu.
Ibu, tetaplah disini denganku, aku takkan mampu menghadapi dunia
tanpa doa dan kehadiranmu. Keajaiban dalam hidup adalah terlahir dari rahimmu. Terimakasih ibu atas cinta dan pengorbananmu.
Ibu
perkenankan aku untuk mengucapkan “Selamat Hari Ibu” untukmu. Ibu segalanya
untukku.
www.perempuan.com
www.perempuan.com
0 komentar:
Posting Komentar