Cheria Blog Contest

Sabtu, 04 Januari 2014

Kasih Sayang Ibu, Segalanya Untukku



Awal hidupku ditentukan oleh ibu. Aku tak terbayang jika saat itu ibu menyerah begitu saja. Ibu rela sakit demi aku, bayi mungil yang sangat merepotkan. Aku berteduh di rahim ibu, tetapi ibu sama sekali tidak mengeluh. Bulan demi bulan perut ibu semakin membesar, tetapi ibu tetap tersenyum seperti tanpa beban.

Hari itu, aku berada ditempat asing dan aku sangat takut. Aku hanya menangis, menangis dan tetap menangis. Tetapi ibu segera meraihku dan aku dipeluknya. Aku melihat cahaya dari tatapan ibu. Mata Ibu bersinar. Senyuman ibu membuatku sejuk. Kehadiranku membuat semua orang diruangan itu bahagia.

Kasih sayang ibu tak kenal waktu. Ibu rela terbangun dari tidurnya saat aku menangis di malam hari. Berbagai cara ibu lakukan untuk membuatku tidur kembali. Meskipun aku selalu menangis setiap malam hari, ibu tak pernah bosan merawat dan menjagaku. Ibu selalu berusaha membuat aku tertawa.

Ibu mengajariku banyak hal. Ketika aku mulai belajar merangkak, ibu dengan sabar menjaga. Ketika aku mulai belajar berbicara, ibu dengan sabar mengenalkan bahasa tutur kata. Ketika aku mulai banyak bertanya ini itu, ibu selalu menjawabnya. Hingga aku mulai beranjak, aku duduk dibangku pendidikan. Guru pertamaku adalah Ibu. Walaupun ibu sibuk bekerja, ibu selalu menyempatkan waktunya untuk mengajariku menulis, membaca, berhitung dan menggambar. Aku pintar karena ibu.

Kini aku semakin dewasa dan ibu semakin berumur. Aku pernah membuat ibu bersedih. Aku pernah membuat ibu kecewa. Aku sadar terlalu banyak kesalahan yang telah aku perbuat pada ibu. Sering kali aku tak mendengar perkataan dan nasihat ibu. Sering kali aku membentaknya dan membuat ibu menangis. Betapa durhaka nya aku. Entah berapa banyak dosa yang kulakukan padamu ibu. Namun ibu adalah malaikat, ibu sama sekali tak pernah dendam. Ibu selalu memaafkan semua kesalahanku.

Ibu adalah sahabat terbaikku. Aku selalu berkeluh kesah pada ibu. Aku ingin seperti ibu, ibu selalu tegar menghadapi semua masalah. Saat aku terjatuh, saat aku lelah menghadapi dunia, ibu selalu merangkulku. Ibu selalu membela aku. Ibu tak akan pernah rela aku disakiti oleh siapapun. Ibu kau pahlawanku.

Ibu, kini wajahmu terlihat sangat letih tetapi mengapa ibu tak pernah murung. Ibu  tak pernah ada waktu untuk beristirahat. Pagi, siang, malam ibu bekerja. Hanya untuk mencari uang, memberi makan aku, membayar sekolahku dan menanggung hidup keluarga. Bahkan ibu sama sekali tak pernah berfikir untuk belanja pakaian untuk nya sendiri. Ibu kau tulang punggung keluarga.

Ibu, aku tau setiap malam ibu memikirkan “besok ku beri makan apa anak-anakku”. Ibu tak akan pernah makan jika aku belum makan. Ibu tak pernah membiarkan aku sakit. Ibu kau dokterku.

Ibu, kasih sayangmu tak tertandingi. Tak ada yang bisa mengganti ibu. Ibu, sesungguhnya aku takkan pernah  bisa membalas semua yang pernah kau berikan untukku. Tetapi, izinkanlah aku untuk berusaha membuatmu tersenyum. Ibu kau adalah seorang wanita paling cantik didunia ini yang membuat aku sangat sempurna tanpa kurang suatu apapun. Entah apa jadinya aku bila tanpamu, ibu.

Ibu, tetaplah disini denganku, aku takkan mampu menghadapi dunia tanpa doa dan kehadiranmu. Keajaiban dalam hidup adalah terlahir dari rahimmu. Terimakasih ibu atas cinta dan pengorbananmu.

Ibu perkenankan aku untuk mengucapkan “Selamat Hari Ibu” untukmu. Ibu segalanya untukku.

www.perempuan.com